Minggu pertama Januari 2018 Kegiatan Penyusunan Anggaran kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang. Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas. Penyusunan anggaran kas bagi suatu dinas sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan dinas dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi dinas. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutupi defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana, dan makin banyaknya alternatif sumber dana berarti, kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana secara efisien. Ditinjau dari aspek penganggaran, perencanaan kas merupakan suatu bagian penting dalam upaya percepatan penyerapan anggaran karena adanya perencanaan kas yang baik akan memastikan tersedianya dana untuk membiayai kegiatan dinas,sehingga dapat mencegah kemungkinan terhambatnya suatu kegiatan akibat dari tidak tersedianya dana. Mempunyai uang kas yang tidak cukup dalam dinas,dapat membahayakan dinas yaitu kemungkinan tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo. Tetapi mempunyai kas yang terlalu besar juga tidak sehat, uang kas yang menganggur tidak akan menghasilkan apa-apa, oleh karena itu dinas perlu melakukan perencanaan arus kas yang baik. Perencanaan arus kas dapat dilakukan dengan membuat anggaran kas untuk periode-periode tertentu, misalnya untuk 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan ataupun untuk 1 bulan. Anggaran kas dapat digunakan sebagai alat pengendali penerimaan dan pengeluaran kas, karena anggaran kas dengan realisasi kas dapat dibandingkan, apabila terjadi penyimpangan yang mencolok manajemen perusahaan segera dapat melakukan tindakan perbaikan. Terbatasnya faktor modal serta semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, telah menjadikan sebagai ajang pertarungan yang semakin bersifat kompetitif. Oleh karena itu dinas harus dikelola secara profesional, agar tujuan untuk meningkatkan  kerja yang ada di dalamnya, serta pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat dapat tercapai.