Senin, 11 Desember 2023 - Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor mengadakan Kegiatan Bimbingan teknis CPOTB Angkatan II. Kegiatan dibuka oleh Kepala bidang industri (IBU JULAIHA DUWILA, SE) yang dilaksanakan di Hotel Mega, Jln Raya Puncak Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor memiliki potensi industri yang cukup besar dan beranekaragam komoditinya, baik skala kecil, menengah dan besar. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya produktif untuk memberikan nilai tambah dan daya saing. Industri kecil dan menengah (IKM) di kabupaten Bogor jumlahnya ± sebanyak 30.000 ikm, sehingga jika dikembangkan secara intensif dan berkelanjutan bisa menambah pengetahuan dan wawasan ikm dalam meningkatkan kinerja, hasil produksi, dan produktifitas usahanya. Agar daya saing industri di segala bidang dapat ditingkatkan sehingga bisa terus eksis dan berkembang menjadi potensi industri di kabupaten bogor demi meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat. Dalam industri khususnya produksi obat tradisional diperlukan standar yang ditetapkan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Menjamin agar produksinya dapat memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, penerapan cara pembuatan obat tradisional yang baik secara bertahap, maka perlu di terapkan cara pembuatan obat tradisional yang baik (cpotb) yaitu seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Yang berperan sebagai pedoman bagaimana memproduksi obat tradisional sehingga aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi serta dapat memenuhi dan menerapkan standar yang ditetapkan dalam membuat obat tradisional yang baik. Sesuai dengan peraturan badan pengawas obat dan makanan (bpom) nomor 14 tahun 2021 tentang sertifikasi cara pembuatan obat tradisional yang baik, serta peraturan badan pengawas obat dan makanan tentang petunjuk teknis pelaksanaan penerapan aspek cara pembuatan obat tradisional yang baik secara bertahap. Dalam usaha pembuatan obat tradisional dibagi menjadi dua jenis yaitu usaha kecil obat tradisional (ukot) yaitu usaha yang dapat membuat semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet, efervesen, suppositoria, dan kapsul lunak. Serta usaha mikro obat tradisional (umot) yaitu usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar, dan rajangan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten bogor melalui dinas perdagangan dan perindustrian adalah meningkatkan kualitas dan mutu obat tradisional agar dapat memenuhi standar dan persyaratan yang telah ditetapkan untuk menjamin keamanan obat tradisional dan keselamatan konsumen dengan maksud mengoptimalkan hasil produksi usahanya. Berdasarkan hal tersebut panitia bimtek cara pembuatan obat tradisional yang baik (cpotb)  sebagai pelaksana teknis dan bekerjasama dengan narasumber selaku tenaga ahli yang telah berpengalaman berupaya untuk melaksanakan pembinaan dan bimbingan bagi industri kecil dan menengah (ikm) yang ada di kabupaten bogor dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 60 (enam puluh) orang, yang berasal dari 21 (dua puluh satu) kecamatan yaitu kecamatan ciawi, bojong gede, cibinong, caringin, citeureup, gunung putri, jonggol sukaraja, tajur halang, babakan madang, megamendung, dramaga, kemang, tanjung sari, ciomas, ciampea, taman sari, leuwiliang, parung panjang, cibungbulang dan tenjo maka melalui bimtek ini diharapkan ikm yang mengikuti kegiatan berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten bogor dapat terus meningkatkan kualitas dan produktivitas obat tradisonal agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi sehingga dapat memenuhi standar pembuatan obat tradisional yang baik. Sehingga dapat saling berbagi ilmu dan informasi serta pengalamannya dengan peserta lain juga bisa memperluas jaringan usaha yang saling melengkapi. Pada kesempatan ini saya berharap agar para ikm terus meningkatkan semangat dan kreatifitasnya. Maka di minta kepada para peserta untuk mengikuti bimtek ini dari awal sampai akhir dengan serius dan konsentrasi agar hasilnya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.