KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS OLAHAN KOPI (ANGKATAN I) TAHUN 2023 DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
10-05-2023
15
Senin, 8 Mei 2023 - Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis Olahan Kopi (Angkatan I) tahun 2023. Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak H. Entis Sutisna, S.Pd., MM yang dilaksanakan di Hotel GERBERA, Jln Raya Puncak Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kabupaten bogor memiliki potensi industri yang cukup besar dan beranekaragam komoditinya, baik skala kecil, menengah dan besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya produktif untuk memberikan nilai tambah dan daya saing. Industri kecil dan menengah (IKM) di kabupaten Bogor jumlahnya ± sebanyak 30.000 IKM, sehingga jika dikembangkan secara intensif dan berkelanjutan bisa menambah pengetahuan dan wawasan ikm dalam meningkatkan kinerja, hasil produksi, dan produktifitas usahanya. Agar daya saing industri di segala bidang dapat ditingkatkan sehingga bisa terus eksis dan berkembang menjadi potensi industri di kabupaten Bogor demi meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat.
Dalam industri kopi diperlukan standar olahan yang baik salah satunya proses setelah panen akan dapat mempengaruhi bahkan bisa memberikan efek dramatis kepada hasil akhir kopi yang diseduh. Sehingga proses pengolahan termasuk faktor penting yang tidak boleh dilewatkan dalam industri kopi untuk menjamin rasa alami dan nikmat dari kopi tersebut. Ada 3 (tiga) macam jenis kopi yang diminati di Indonesia yaitu kopi arabika yang memiliki hasil seduhan tidak terlalu kental dan rasa keasaman kopi lebih tinggi dari pada kafein di dalamnya serta aroma kopi lebih wangi, selanjutnya kopi robusta yang memiliki karakter aroma yang kuat dan terasa kasar rasanya pun lebih pahit dari kopi lain sehingga bisa juga di mix dengan susu dan coklat, terakhir kopi liberika yang punya cita rasa unik kalau dirasakan kopi ini ada cita rasa sayurnya seperti kacang panjang mentah tapi kopi jenis ini masih jarang dikenal.
Di Jawa Barat khususnya kabupaten bogor memiliki peluang dalam pengembangan industri pengolahan kopi, karena selain punya pasar yang besar, juga didukung dengan potensi bahan baku. Oleh karena itu diperlukan upaya strategis dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan kapasitas produksi olahan kopi. Dengan didorong oleh pertumbuhan industri kecil dan menengah pada olahan kopi yang bisa mengalami peningkatan secara signifikan melalui pemasaran produk di cafe dan warung atau kedai kopi yang saat ini telah menjamur dan berkembang pesat sehingga dapat memacu kinerja industri pengolahan kopi nasional agar bisa lebih berdaya saing.
Maka melalui sumber daya manusia (SDM) dalam proses mengolah kopi seperti barista, roaster, penguji cita rasa (cupper), harus memiliki pemahaman mengenai pengolahan kopi yang baik dan benar yang berpengaruh terhadap kualitas rasa, aroma, dan mutu produk kopi yang dihasilkan.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten Bogor melalui dinas perdagangan dan perindustrian adalah meningkatkan kualitas dan mutu olahan kopi yang memenuhi standar rasa, aroma, dan kenikmatan kopi tersebut untuk mengoptimalkan hasil produksinya. Berdasarkan hal tersebut panitia bimtek olahan kopi sebagai pelaksana teknis dan bekerjasama dengan narasumber selaku tenaga ahli yang telah berpengalaman berupaya untuk melaksanakan pembinaan dan bimbingan bagi industri kecil dan menengah (IKM) yang ada di kabupaten bogor dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 50 (lima puluh) orang, yang diikuti oleh ikm dari 4 (empat) kecamatan yaitu kecamatan Cisarua, Caringin, Megamendung, dan Tamansari. Maka melalui bimtek ini diharapkan ikm dapat terus meningkatkan kualitas, mutu, dan produktivitas olahan kopi yang baik sehingga dapat saling berbagi ilmu dan informasi serta pengalamannya dengan peserta lain juga bisa memperluas jaringan usaha yang saling melengkapi. Pada kesempatan ini saya berharap agar para ikm terus meningkatkan semangat dan kreatifitasnya.