KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI IKM PANGAN UNGGULAN DI KECAMATAN BOJONG GEDE
Senin, 18 Juli 2022
Sekretaris Dinas Bapak Sumardi bersama dengan seksi Pengembangan Sumber Daya Industri (PSDI) Bidang Perindustrian melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi ke IKM Pangan Unggulan “Bubur Onic” dengan pemilik Eko Priyanto yang beralamat di Jl. Raya Bojonggede No. 27, RT.001/007, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak Sumardi, S.Sos, M.Si meninjau langsung Gudang bahan baku, ruang produksi, ruang pengemasan, ruang pengembangan SDM, dan melihat aktivitas pemasaran dan manajemen yang dilakukan di kantor Bubur Onic.
Adapun hasil peninjauan lapangan diantaranya sebagai berikut; IKM Bubur Bayi Organik (ONIC) sudah berdiri sejak 2015 yang awalnya merupakan produk rumahan dengan kapasitas produksi terbatas. Saat ini sudah berkembang dengan kapasitas produksi perhari 100 kg beras organik. Tenaga kerja yang digunakan sebanyak 150 orang, baik tenaga kerja produksi maupun tenaga penjualan di outlet.
Pemasaran Bubur Onic sudah tersebar di seluruh Indonesia, saat ini sedang melakukan pengembangan dengan pola Franchise yang berkerja sama dengan 23 mitra di seluruh Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah terkait limbah padat sisa bubur yang tidak laku terjual, kurang lebih sejumlah 7%. Pengelolaan yang sedang dilakukan saat ini adalah bekerja sama dengan LIPI untuk diteliti guna dimanfaatkan menjadi produk lainnya.
Legalitas yang dimiliki sudah cukup lengkap, yaitu NIB, Merek, dan Halal. Sedangkan untuk Ijin Edar (produk baru) sedang proses dengan BPOM.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak Sumardi, S.Sos, M.Si dalam kesempatan ini menyarankan untuk melakukan uji laboratorium pangan baik secara berkala baik internal maupun eksternal yang selama ini belum rutin dilakukan.
Diharapkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Industri Kecil dan Menengah dapat lebih memajukan kegiatan usahanya sesuai dengan bimbingan dan arahan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor.
Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk keseriusan Dinas Perdagangan dan Perinudstrian Kabupaten Bogor dalam membawa IKM Kabupaten Bogor untuk menjadi maju dan dapat bersaing di era Industri 4.0.
Senin, 18 Juli 2022
Sekretaris Dinas Bapak Sumardi bersama dengan seksi Pengembangan Sumber Daya Industri (PSDI) Bidang Perindustrian melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi ke IKM Pangan Unggulan “Bubur Onic” dengan pemilik Eko Priyanto yang beralamat di Jl. Raya Bojonggede No. 27, RT.001/007, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojonggede.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak Sumardi, S.Sos, M.Si meninjau langsung Gudang bahan baku, ruang produksi, ruang pengemasan, ruang pengembangan SDM, dan melihat aktivitas pemasaran dan manajemen yang dilakukan di kantor Bubur Onic.
Adapun hasil peninjauan lapangan diantaranya sebagai berikut; IKM Bubur Bayi Organik (ONIC) sudah berdiri sejak 2015 yang awalnya merupakan produk rumahan dengan kapasitas produksi terbatas. Saat ini sudah berkembang dengan kapasitas produksi perhari 100 kg beras organik. Tenaga kerja yang digunakan sebanyak 150 orang, baik tenaga kerja produksi maupun tenaga penjualan di outlet.
Pemasaran Bubur Onic sudah tersebar di seluruh Indonesia, saat ini sedang melakukan pengembangan dengan pola Franchise yang berkerja sama dengan 23 mitra di seluruh Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah terkait limbah padat sisa bubur yang tidak laku terjual, kurang lebih sejumlah 7%. Pengelolaan yang sedang dilakukan saat ini adalah bekerja sama dengan LIPI untuk diteliti guna dimanfaatkan menjadi produk lainnya.
Legalitas yang dimiliki sudah cukup lengkap, yaitu NIB, Merek, dan Halal. Sedangkan untuk Ijin Edar (produk baru) sedang proses dengan BPOM.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak Sumardi, S.Sos, M.Si dalam kesempatan ini menyarankan untuk melakukan uji laboratorium pangan baik secara berkala baik internal maupun eksternal yang selama ini belum rutin dilakukan.
Diharapkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Industri Kecil dan Menengah dapat lebih memajukan kegiatan usahanya sesuai dengan bimbingan dan arahan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor.
Kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk keseriusan Dinas Perdagangan dan Perinudstrian Kabupaten Bogor dalam membawa IKM Kabupaten Bogor untuk menjadi maju dan dapat bersaing di era Industri 4.0.